DONATE

Ketua NU Care Tegaskan Dukungannya terhadap Penanggulangan Covid-19 di Pesantren



Lazisnu Kota Pasuruan JATIM - Ketua NU Care-LAZISNU H Achmad Sudrajat menegaskan NU Care-LAZISNU dari tingkat pusat sampai daerah selalu memberikan dukungannya dalam penangananan Covid-19 di masyarakat dan pesantren. Selain mengerahkan relawan, NU Care-LAZISNU juga mendistribusikan bantuan baik logistik, peralatan kesehatan, hingga bantuan modal usaha untuk warga terdampak Covid-19.


Saat ini, bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU, NU Care terus melakukan kerja cepat untuk mengentaskan Covid-19 yang terdapat di pesantren. Salah satu yang tengah dimatangkan adalah pendirian klinik-klinik di pesantren. Bukan hanya menangani Covid-19, hadirnya klinik-klinik berbasis pesantren akan membantu menyehatkan santri dan warga pesantren.

"Kami berharap juga kepada pesantren-pesantren untuk kiranya mantapkan membuat klinik-klinik berbasis pesantren. Meskipun sudah ada, tapi kami melihat belum terstandardisasi. Nah ini jadi pintu masuk kami melakukan standardisasi bagi klinik di pesantren," ungkap Sudrajat Webinar Tantangan Penanggulangan Covid-19 di Pesantren dan Masyarakat, Jumat (25/12) malam.

Ia juga merencanakan pada 2021 mendatang akan memiliki satu klinik di setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di kota/kabupaten. Bahkan Sudrajat berharap agar bisa dibangun rumah sakit tipe C atau tipe D. 

"Dan ini sudah kita mulai di Jakarta. Kita desain setiap PCNU di Jakarta dan Jabodetabek akan kita buatkan klinik. Tentu di sebelas pesantren yang kami jadikan pilot project ini, insyaallah di Januari akan dimulai dan sudah dimulai di Pati dan Cirebon," ujarnya.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya melakukan fundraising. Ia berharap agar seluruh pihak di lingkungan NU mendukung gerakan itu, agar bisa berjalan baik. Lebih jauh, NU dapat lebih memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

"Ini sebagai bagian yang melakukan fundraising. Berharap sekali kita saling berbagi support dan informasi kepada khalayak ramai agar fundraising kita bisa berjalan baik dan kita bisa memberikan manfaat," pungkas Sudrajat.

Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 dr Makky Zamzami menuturkan, pada 2021 mendatang berencana akan mengumpulkan para alumni atau penyintas Covid-19 di lingkungan Nahdlatul Ulama. Tujuannya untuk membantu melakukan edukasi dan mendonor plasma kepada pasien Covid-19 yang lain.

"Insyaallah kita akan adakan perkumpulan alumni Covid-19, tujuannya untuk melakukan edukasi dan juga untuk sama-sama kita kumpulkan donor plasma," ungkap dr Makky.

Lebih khusus lagi ia berharap kepada para santri di pesantren yang sudah berhasil menyintas Covid-19, agar berkenan mendonorkan plasma kepada pasien-pasien Covid-19 yang lain. Khususnya, didonorkan kepada para kiai dan nyai. 

"Plasma santri-santri yang sudah terkena Covid-19 itu sangat berharga sekali untuk membantuk para pasien Covid-19 nantinya. Kalau ada kiai dan nyai yang terkena Covid-19, kita bisa donorkan plasma itu untuk kesembuhan para kiai dan nyai," ungkap Makky.

Pewarta: Kendi Setiawan

Post a Comment

0 Comments