Memasuki bulan Ramadhan 1439 Hijriah ini, NU Care-LAZISNU mengusung sejumlah program. Keseluruhan program bertema Ramadhan Berbagi dan Menginspirasi; Bukan Sekadar Berbagi.
Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU, Nur Rohman mengatakan tema diambil karena pada bulan Ramadhan umat Islam tengah melakukan ibadah puasa. “Kita dididik untuk lapar dan menahan dahaga. Dalam keadaan tubuh yang lemah, seorang Muslim juga memberikan santunan kepada hamba Allah yang lemah lainnya. Sehingga, kita makin terinspirasi,” kata Rohman, Senin (21/5).
Tema tersebut diperkuat dengan adanya pemberdayaan difabel di Blora, Jawa Tengah yang tergabung dalam komunitas Difabel Blora Mustika (DBM). Anggota DBM dengan keterbatasan fisik mereka, namun mampu memberdayakan diri melalui pembuatan batik.
“Dan bahkan mereka sanggup membantu orang lain karena telah mengembangkan JPZIS yang ah satu programnya menyantuni fakir miskin dan pemberian beasiswa,” papar Rohman.
Bentuk inspirasi lainnya, NU Care-LAZISNU juga turut membantu penjualan hasil batik produksi para difabel Blora. Tujuannya agar mereka lebih berdaya secara ekonomi, dan agar mampu menginspirasi masyarakat luas.
Selain difabel berdaya, program lainnya adalah Ngaji di Lapas, Santunan Yatim dan Dhuafa, Pelayanan Kesehatan, Bedah Rumah Ibadah, Gerakana Rumah Ibadah Beriman, Sayembara Cerita Inspiratif, dan Charity Ramadhan.
Di tingkat wilayah dan cabang, tema Ramadhan Berbagi dan Menginspirasi diadopsi dengan menyesuaikan kearifan dan potensi setempat.
@nu.or.id
0 Comments