DONATE

Ketua NU Care-LAZISNU Upayakan Koin NU untuk Muktamar Jadi Program Nasional


Ketua NU Care -LAZISNU H Ahmad Sudrajat mewacanakan adanya “Koin Muktamar” untuk membiayai perhelatan Muktamar NU ke-34 yang akan berlangsung tahun depan. Menurutnya, dengan adanya program Koin NU (Kotak Infak) untuk Muktamar itu, akan lebih menunjukkan kebesaran dan kemandirian NU.


“Itu akan menunjukkan kebesaran dan kesolidan NU,” ungkapnya pada Senin (15/07) sore.

Koin NU untuk Muktamar, lanjutnya akan digenjot setelah PBNU menetapkan waktu dan tempat perhelatan akbar yang di antaranya menentukan kepengurusan baru Nahdlatul Ulama periode 2020-2025. Sementara ketentuan tersebut akan dibahas pada akhir September tahun ini melalui rapat pleno PBNU di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat.

"Kita menunggu ketok palu PBNU dulu terkait tempat Muktamar. Baru setelah itu kita bergerak," kata Ajat, biasa disapa.

Pada pelaksanaannya, lanjut Ajat, NU Care-LAZISNU akan membekali semacam surat jalan kepada pengurus-pengurus NU Care-LAZISNU di daerah masing-masing untuk turun ke lapangan.

"Potensinya sangat besar jika ini berjalan," tegas pria lulusan Jurusan Syariah Islamiyah Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Hal itu terbukti, kata Ajat, NU dan jejaringnya mampu mengumpulkan uang sebanyak 12 miliar Rupiah ketika berupaya menyelamatkan nyawa seorang tenaga kerja wanita asal Majalengka di Arab Saudi. Memang, NU Care-LAZISNU tak mampu memenuhi seluruhnya, tapi hanya sekitar 80 persen dari denda yang diminta majikan TKW tersebut. Namun demikian, itu merupakan langkah awal bahwa NU dan segala jaringannya mampu tergerak untuk bergotong-royong untuk sebuah misi yang terkonsep dengan baik.

Menurut Ajat, ke depan NU bisa lebih mandiri secara ekonomi jika jejaring melalui program Koin NU menjadi rutinitas, tidak hanya untuk Muktamar, tapi  memperkuat ekonomi, kesehatan, pendidikan Nahdliyin yang selama ini menjadi kalangan kelas bawah.

Menurut Ajat, Koin yang dikelola NU sebetulnnya sudah berjalan secara masif di beberapa daerah. Dan NU Care-LAZISNU ingin hal itu dilakukan berjamaah secara nasional. [Abdullah Alawi/nucare.id]

Post a Comment

0 Comments